Jika tiada hasrat untuk mendaki gunung bumi
Membelai jalan setapak yang terberkati
Maka janganlah pernah berharap walau sampai mati
Tentang pencapaian diri pada puncak gunung di hati
Tetapi cukuplah yang mencintai alam
Dengan segenap harap pada rajutan malam
Menjauhkan diri dari tuntutan dunia yang geram
Merayu kasih dari Sang Maha Penenteram
Setelah mendapati bahwa diri ini tiada kuasa
Guna mengalahkan keperkasaan gunung di depan mata
Lantas marilah taubat nasuha bersama
Bahwa kecongkakan manusia sumber segala bencana
Sudut-sudut kekuatan alam mulai berdendang
Dengan atau tanpa ada yang mengundang
Salah diri bila ada rasa yang hilang
Yaitu cinta pada Ilah yang harusnya selalu datang
Hanya bila pernah sekali saja mencapai puncak
Akan terasa sekali apa-apa yang tidak tampak
Misteri alam dan hakikat Ilah akan terkuak
Seperti air deras menari dengan riak-riak
Bijaksana memahami hidup adalah kunci
Menemukan siapa sejatinya diri sendiri
Jika tiada lagi perasaan iri dengki
Mahkota keilmuan senantiasa menanti
Membelai jalan setapak yang terberkati
Maka janganlah pernah berharap walau sampai mati
Tentang pencapaian diri pada puncak gunung di hati
Tetapi cukuplah yang mencintai alam
Dengan segenap harap pada rajutan malam
Menjauhkan diri dari tuntutan dunia yang geram
Merayu kasih dari Sang Maha Penenteram
Setelah mendapati bahwa diri ini tiada kuasa
Guna mengalahkan keperkasaan gunung di depan mata
Lantas marilah taubat nasuha bersama
Bahwa kecongkakan manusia sumber segala bencana
Sudut-sudut kekuatan alam mulai berdendang
Dengan atau tanpa ada yang mengundang
Salah diri bila ada rasa yang hilang
Yaitu cinta pada Ilah yang harusnya selalu datang
Hanya bila pernah sekali saja mencapai puncak
Akan terasa sekali apa-apa yang tidak tampak
Misteri alam dan hakikat Ilah akan terkuak
Seperti air deras menari dengan riak-riak
Bijaksana memahami hidup adalah kunci
Menemukan siapa sejatinya diri sendiri
Jika tiada lagi perasaan iri dengki
Mahkota keilmuan senantiasa menanti
0 komentar:
Posting Komentar